4 April 2023 Tahun 90an, kaos band warna hitam dan huruf model "gothic" berwarna putih adalah kaos yang sangat populer saat itu. Banyak teman yang memilikinya. Tapi buat saya itu hanya impian saja, entah kenapa, bukan karena orang tua tidak mampu, bukan juga dilarang, tapi ujug-ujug saja saya tidak pernah sempat ikut trend itu 🤔
Waktu itu juga sedang tren kaos dengan desain/emblem logo-logo (saat itu kami orang kampung menyebutnya) bengkel. Mungkin lebih tepatnya logo-logo yang sering muncul atau jadi sponsor di dunia otomotif kali, ya :) Seperti logo Shell, dan lain-lain. Saya hanya ingat logo itu wkwkwk. Lagi mencoba mengingat-ingat, tapi tetap lupa, daripada ngecapruk ya sudah lupa saja!
Shell mungkin menjadi salah satu logo terbaik di dunia karena saya ingat betul bagaimana logo itu menempel di kaos saya. Sementara logo yang lain, di paragraf ini saya masih tidak ingat hehe...
Ada satu fakta yang mengerikan soal "kaos bengkel" itu. Suatu malam, saat saya sedang jagain wartel bapak, sahabat saya tiba-tiba datang ingin meminjam kaos itu. Setelah saya berikan, wuuss! dia kemudian melesat menjauh dengan motor berisiknya itu. Selang beberapa menit, tiba-tiba terdengar suara tabrakan persis di jalan depan wartel/rumah saya! Masih ingat betul bagaimana sorotan lampu Fuso itu menerangi proses ringseknya motor yang ia tabrak. Saya benar-benar melihatnya!
Semua orang berkerumun namun tidak berani terlalu dekat. Hingga kemudian salah seorang saudara saya yang berani mendekati 2 korban pemotor yang tergeletak itu berteriak "Si Anuuuu ah", sambil menangis. Seketika juga saya dan teman-teman lemas dan kaget! Ia dan teman boncengannya segera di bawa ke Rumah Sakit.
Saya dan beberapa teman berkumpul di basecamp sambil penasaran menunggu info berikutnya. Sungguh malam yang panjang dan kami tidak bisa tidur!
Menjelang tengah malam, teman kami yang baru datang ke basecam mengabari kalau ia telah dinyatakan meninggal dunia, sementara teman boncengannya itu masih hidup meskipun dalam kondisi yang sangat mengkhawatirkan, dan memang beberapa hari kemudian diberitakan meninggal juga.
Long story short, bapak saya mengatakan waktu itu, pengen belajar memandikan jenazah, tapi masih tidak berani, takut keinget-inget terus ga bisa tidur.
Kebetulan waktu itu saya sudah masuk SMA dan tinggal dengan paman di Garut Kota, yang jaraknya kurang lebih 1 jam dari rumah. Beberapa kali menelpon, ibu beberapa kali bercerita kalau bapak sedang ikut memandikan jenazah, seketika suka ingat kata-kata yang diucapkan beliau di atas :) Fun fact-nya, itu dilakukan beliau hingga saat ini! Sudah otomatis, tinggalkan dagangan, tinggalkan urusan apapun, demi memandikan jenazah!
Eh naha jadi panjang lebar di postingan desain kaos 🤣 Pokoknya desain kaos yang terakhir itu untuk memenuhi impian sederhana sewaktu kecil lah, bahasa kerennya self reward meureun nya. Aslina, bahagia!
Gaya "gothic"-nya memang dibuat agak soft, rounded, simpler, sehingga tidak terlalu terlihat garang, sehingga masih ada sedikit keharis-harisannya eaaaa naon teu penting 🤣
Waktu saya lagi pengen-pengennya kaos model gitu ya sekitar umuran anak saya ini!
|