Baru tahu tulisan yang bisa dibaca bolak balik dan bisa dibaca dengan suara yang sama itu disebut "ambigram" setelah seorang teman mengucapkan selamat atas pernikahan saya. Mungkin ia sudah melihat desain undangan saya dari teman yang lainnya. Ia kemudian meminta saya untuk membuat tulisan merek clothing-nya menjadi ambigram juga. Saya kerjakan, meskipun akhirnya tidak dipakai jugaa karena hasilnya memang kurang bagus hehe... Susah sih nama mereknya!
Ide desain teks "undangan" di atas juga memang bukan kesengajaan. Kebetulan saja susunan hurufnya memang enak dibikin ambigram dengan mudah, ketika mencoba otak-atik pakai kata lain ternyata susah juga 😅
Merencanakan pernikahan saja sudah cukup rumit, masih sempat-sempatnya membuat ambigram di kata "undangan". Padahal siapa yang peduli! Tapi tak mengapa lah, effort dikit untuk sesuatu yang bisa menjadi kenangan manis saat sudah tua nanti. Semoga.*